gambar pertapa jawa Bertapa di Batu Sokoguru Gua Kalak merupakan praktik spiritual yang mendalam dalam tradisi masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lokasi sakral ini terletak di wilayah pegunungan yang terpencil, memiliki sejarah panjang sebagai tempat para leluhur melakukan ritual pencarian kekuatan batiniah dan peningkatan spiritual. Para penganut kepercayaan tradisional percaya bahwa Batu Sokoguru memiliki energi mistis yang dapat memberikan wibawa, kebijaksanaan, dan kemampuan supernatural kepada mereka yang mampu menjalani proses bertapa dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi.
Proses bertapa di lokasi ini membutuhkan persiapan mental dan fisik yang sangat ketat. Calon petapa harus menjalani serangkaian ritual pembersihan diri, puasa, dan meditasi sebelum diizinkan memasuki gua. Mereka diharuskan menjalani masa pertapaan selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, tanpa makanan dan air, serta harus mampu mengendalikan pikiran dan nafsu. Setiap tahapan memiliki makna simbolis yang mendalam, mulai dari proses persiapan, pelaksanaan ritual, hingga pencapaian tingkat spiritual tertinggi yang ditandai dengan pemberian wibawa atau kekuatan spiritual..
Tradisi bertapa di Batu Sokoguru Gua Kalak tidak sekadar ritual spiritual, melainkan juga merupakan warisan budaya yang menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan kekuatan gaib. Para ahli antropologi mencatat bahwa praktik ini merupakan bentuk pelestarian pengetahuan leluhur yang mentransformasikan nilai-nilai spiritual ke generasi muda. Meskipun saat ini jumlah pelaku semakin berkurang akibat pergeseran budaya dan modernisasi, beberapa pemuka adat masih melestarikan dan mengajarkan pentingnya ritual ini sebagai sarana mencapai kedamaian batin, menemukan jati diri, dan memperoleh kebijaksanaan yang mendalam..