pelabuhan di jawa timur Jawa Timur memiliki potensi strategis yang sangat signifikan dalam pengembangan wilayah Indonesia Timur. Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara konsisten mendorong pembangunan infrastruktur dan konektivitas untuk menjadikan provinsi ini sebagai pusat utama (hub) di kawasan timur Indonesia. Dengan keunggulan geografis dan jumlah pelabuhan yang mencapai 27 unit, Jawa Timur memiliki keuntungan kompetitif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Posisi strategis ini memungkinkan provinsi tersebut untuk mengoptimalkan potensi perdagangan, logistik, dan distribusi barang di wilayah Indonesia Timur.
Infrastruktur pelabuhan yang dimiliki Jawa Timur tersebar di berbagai kabupaten dan kota, mencakup pelabuhan niaga, perikanan, dan pelabuhan khusus. Setiap pelabuhan memiliki karakteristik dan fungsi berbeda yang mendukung kegiatan ekonomi daerah. Pelabuhan-pelabuhan tersebut tidak hanya berperan dalam pengangkutan barang, tetapi juga mendorong pengembangan kawasan industri, pariwisata, dan perdagangan. Gubernur Khofifah mendorong pengembangan pelabuhan secara terintegrasi, dengan memperhatikan aspek teknologi, efisiensi, dan konektivitas antarwilayah untuk meningkatkan daya saing ekonomi Jawa Timur..
Baca juga: Jajanan Khas Jawa Timur, Bikin Lidah Rasakan Manis Hingga Krispi - Jawa Pos
Upaya pengembangan Jawa Timur sebagai hub utama Indonesia Timur membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan dukungan pemerintah pusat. Strategi yang komprehensif meliputi peningkatan kualitas infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan penciptaan ekosistem bisnis yang kondusif. Potensi ekonomi yang besar di wilayah Indonesia Timur dapat dimaksimalkan melalui peran Jawa Timur sebagai simpul utama distribusi dan perdagangan. Dengan pendekatan berkelanjutan dan inovatif, Jawa Timur berpeluang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia, sekaligus mendukung program pembangunan nasional..