Sembuh dari Kanker, Pria Ini Nekat Mendirikan Ladang Ganja Tanpa Izin dan Berhadapan dengan Konsekuensi Hukum

daun cimeng jawa Thailand Membuka Lembaran Baru dalam Regulasi Ganja


Baca juga: Mari Meruntuhkan Sekat-Sekat Krama dan Krama Inggil: Upaya Pembaharuan Komunikasi dalam Bahasa Jawa Kontemporer


Pemerintah Thailand telah mengambil langkah revolusioner dengan melegalkan penanaman dan konsumsi ganja, mengubah pendekatan hukum yang selama ini sangat ketat terhadap tanaman kontroversial ini. Kebijakan baru ini memungkinkan warga negara untuk menanam ganja di rumah dan menggunakannya dalam berbagai produk makanan dan minuman. Keputusan ini tidak hanya berdampak pada aspek sosial, tetapi juga berpotensi membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan pelaku industri kesehatan. Langkah progresif ini menandakan perubahan signifikan dalam pandangan hukum dan sosial terhadap ganja, yang sebelumnya dikategorikan sebagai narkoba terlarang..


Baca juga: Mari Kita Menghapuskan Sekat Krama dan Krama Inggil untuk Melestarikan Bahasa Jawa yang Lebih Inklusif dan Bermartabat


Meskipun melegalkan ganja, pemerintah Thailand tetap memberlakukan pembatasan ketat untuk mencegah penyalahgunaan. Penggunaan ganja di ruang publik secara eksplisit dilarang dan dapat dikenai sanksi hukum. Individu yang ingin mengonsumsi ganja harus memperhatikan regulasi yang berlaku, termasuk batasan usia dan lokasi konsumsi. Kementerian Kesehatan Thailand juga telah menerbitkan panduan penggunaan medis dan komersial ganja, yang mencakup persyaratan khusus untuk produksi, distribusi, dan penjualan produk berbasis ganja. Regulasi ini bertujuan menciptakan kerangka hukum yang jelas dan melindungi masyarakat dari potensi dampak negatif..

Rp.5.000
Rp.100.000-90%
Kuantitas
Dijual oleh